Monday, January 26, 2015

SAJAK 'SAKRATUL MAUT' DIBACA OLEH DINI JURI - AL-ARQAM


Sajak bertajuk 'Sakratul Maut' dibaca oleh Dini Juri dalam Majlis Kesenian Islam Al-ArqaM dan dikasetkan sekitar tahun 90an





SAJAK SAKARATUL MAUT


Sakaraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!
Sakaraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!
Sakaratul maut.. maut.. maut.. maut.. maut..!


Di hari itu seorang OB rebah di kamar mandi

Diserang lemah jantungnya
Yang menggugat nyawanya
Tengah malam
Pulang dari sebuah hotel di KL
Bersama puan mudanya
Bersama mulut dan lidahnya
Yang dinajisi alkohol
Dan banglonya di atas bukit
Puan Muda menelefon doktor peribadi OB
Dan doktor berkejaran bersama beg perubatannya
Dan sebatang jarum injeksen
Dibenamkan ke urat OB


Dan berombak-ombaklah nafasnya

Bergelombang dadanya
Dilambung nazak
Hempas-menghempas


Tujuh hari tujuh malam

OB bergeletekan
Golek gelentang di pembaringan
Dan seluruh dunia dan isinya berkumpul di dalam kepalanya


Bangloku, Mercedezku, wangku dalam bank Bumi

Saham-sahamku di syarikat-syarikat
Rumah-rumah sewaku
Pengarah-pengarah
Kuda-kudaku di Padang Gombak
Padang golfku
Anak-anakku di luar negeri
Dan isteri mudaku


Nazak hempas-menghempas

Pulas-memulas
Dan pintal-memintal


Makan? Geleng kepala

Minum? Geleng kepala
Arak? Geleng kepala
Isteri muda? Geleng kepala
Mau ke padang lumba kuda? Geleng kepala
Mau pergi ke Genting Highland? Geleng kepala
Melancong ke Eropah? Geleng kepala
Ke Mekah naik haji? Geleng kepala


Apa yang kau mahu?!



Oh tuhan..

Panjangkan umurku..


Panjang umur?

Berapa tahun engkau mahu?
100 tahun? Cukup?
Ya 100 tahun


63 tahun tidak cukup?

Tak puas hidup?
Tidak kenyang makan maksiat
Belum bosan mengumpul dosa
Kau mahu panjang umur lagi


Sedetik lagi sakaratul maut datang

Sedetik lagi Izrail datang
Sedetik lagi malaikatul maut datang
Kau diambang sakaratul maut
Kau nazak sekarang wahai OB


Aku makin tegang

Dan makin sendat nafas di dada
Kedinginan mulai memanjang
Dan merayap kaki
Perlahan-lahan menjalar ke seluruh jasad dan.. tubuhku


Aku dilambung resah, gelisah, keluh kesah

Keluhan dan rintihan..


Panas!!!!!!!!!

Dahaga!!!!!!!
Haus!!!!
Panassss!!!!!!!!


Air 7 lautan mau diteguk

Sebesar 7 dunia kelaparan merobek usus-usus
Syaitan-syaitan datang berbondong-bondong
Menginjak-injak aku
Menggudah aku
Mau memurtadkan aku


Nenekku datang.. nenek!



Kau dahaga cucu?

Kau lapar cucu?
Mau air?
Ini bijana penuh air madu
Kalau cucu mau masuk syurga
Minum air ini


Ibu!!!!!!!!!!



Ibuku menggoyangkan buah susunya

Ini ibumu
Air susu ini membesarkan kau nak
Buangkan Islam
Matilah dalam agama Yahudi


Ayah!!!!!!!!!!!!



Kau datang ayah?

Matilah dalam agama Yahudi wahai anakku
Matilah dalam agama Kristian
Itulah agama yang membawa kau masuk ke syurga katanya


Ucaplah!

Laaaaaaaaaaaaaaaaaailaaaaaaaaaaahaillallaaaaaaaah!
Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaaaaaaaak!


Ucaplah!

Laaaaaaaaaaaaaaaaaailaaaaaaaaaaahaillallaaaaaaaah!
Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak!


Rumahku

Mercedezku
Wangku dalam bank
Saham-sahamku
Kuda-kudaku
Kolam mandiku
Padang golfku
Isteri-isteriku
Dan duniaku!


Sakaratul maut pun datang



Pak Lebai dari rumah setinggan



Dipanggil oleh pemandu dengan Mercedez



Dan memanjat bukit ke bangloku di puncak desir angin



Tapi lidahku telah kelu

Dan sakaratul maut kian detik tiba






Manusia-manusia berjubah hitam datang

Mari ikut kami!


Manusia-manusia berjubah hijau datang membawa payung hijau

Katanya..
Mari ikut kami!


Cahaya putih datang

Datang sinar kuning
Datang kiratan hitam
Cahaya merah datang


Apa ini?!

Apa ini?!


Aku sakaaaaaratul mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut!



Kedinginan menjalar merayap perlahan-lahan

Dari hujung kaki ke hujung rambut
Dan kini seluruh jasadku diseliputi sejuk
Dan dingin singgah ditenggorokan


Kemudian datanglah malaikatul maut di hujung kepalaku



Hai!!! Jiwa yang keji!

Keluarlah kepada kemurkaan Allah!
Rohku berselerak ke seluruh tubuhku
lalu..


Inna lillahi wainna ilaihi rajiuuuuunn



Malaikat-malaikat yang menunggu sesayup mata memandang

Dan menghemburlah bau bangkai sebusuk-busuknya


Tuliskan! Suratannya dalam sektor pada bumi yang terbawah



Roh aku dicampakkan

Dikembalikan ke dalam jasad
Lalu datang dua orang malaikat
Dan didudukinya aku


Siapa Tuhanmu!

Hah hah hah aku tidak tahu!!!!!!!!!


Apa engkau mahu?!

Hah hah hah aku tidak tahu!!!!!!!! 


Siapa lelaki ini yang diutus kepadamu?!

Ah ah ah aku tidak tahu!!!!!!!! 


Datanglah kepadaku seorang lelaki yang hodoh wajahnya

Buruk pakaiannya
Busuk baunya


Siapa engkau?



Akulah amalanmu yang kejiiii…



Kini aku diazab dan disiksa di dalam kubur

Menunggu..
Menunggu doa anak yang soleh


Mana doa anakku seorang peguam?

Mana doa anakku seorang doktor?
Mana doa anakku seorang jurutera?
Mana doa anakku seorang arkitek?
Manaaaa doa anakku seorang professor?


Manaaaa?!

Manaaaaaaaaaaaa?!
Manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?!




No comments:

Post a Comment