Tuesday, December 22, 2020

Dekatnya Allah dengan kita ! Al Baqarah ayat 186

 



Assalamualaikum...

Betapa Allah dekat dengan kita...

Terserah padamu wahai hati! Kaulah yang tetap mencari waktu untuk berdoa dan kau juga yang membataskannya. Namun, Allah akan mengabulkan doa kita semua tetapi dengan syarat apabila kita berdoa.

Allah dekat. Allah sungguh romantik. Allah sendiri yang memberitahu kita Dia dekat, sebagaimana dapat diperhatikan dalam firman-Nya iaitu pada ayat 186 daripada surah al-Baqarah bermaksud: “Sesungguhnya Aku sentiasa dekat.”

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku maka (beritahu kepada mereka): Sesungguhnya Aku (Allah) sentiasa hampir (kepada mereka); Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.

“Maka, hendaklah mereka menyahut seruan-ku (dengan mematuhi perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku supaya mereka menjadi baik serta betul.” (Surah al-Baqarah, ayat 186)

Setiap pertanyaan dalam al-Quran seperti dinyatakan itu, jawapan dimulai dengan ‘katakanlah’. Kenapa ya?

Ini kerana hubungan yang ada ialah hubungan langsung terbuka antara kita dengan Allah, bila-bila dan di mana-mana saja tanpa ada perantaraan antara kita dengan-Nya. Hebatkan?

Hati yang merasai akan segera berdoa kepada Allah serta terus berdoa dan menjadikannya sebagai hobi.

Firman-Nya bermaksud: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.”

Betapa Allah Maha Pemurah. Semoga kesedaran ini menjadi titik tolak kecintaan kita terhadap ibadat doa. Amin!

Infak untuk perjuangan kami meneruskan Jom Ngaji ;

Akaun No : 164 017 121 521
Bank : Maybank
Nama : OMAR BIN ABDUL AZIZ
Tel : 012 555 0546

Terima Kasih... Jazakallah, Barakallah.

Tuesday, November 24, 2020

Al-Ahqaf - Ayat 1 hingga 10 (perhatikan bacaan ayat 4)


Assalamualaikum


Bagaimana cara membaca kata "Ituni" dalam QS Al-Ahqaf ayat 4 di atas? Cara membacanya ada dua macam : pertama jika membacanya dimulai dari kata "Ituni" dan kedua jika membacanya dimulai sebelum kata "Ituni".


Cara membaca yang pertama yakni jika dimulai dari kata "Ituni" maka hamzahnya dibuang dan diganti dengan ya Mad sehingga terjadi lah apa yang dinamakan Mad Badal. Cara membacanya kurang lebih berikut ini :


اِيْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ مِنْ قَبْلِ


Cara membaca yang kedua yakni jika dimulai dari kata sebelum kata "Ituni". Maka tidak ada perubahan atau hamzah sukunnya tetap ada (bukan diganti ya Mad). Misal membacanya dari 1 kata sebelum kata "Ituni" maka sebagai berikut :


فِي السَّمَاوَاتِ ائْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ مِنْ قَبْلِ


Itulah 2 model cara membaca kata "Ituni". Bisa dimulai dari kata "Ituni" (sebelum kata "Ituni" dibaca waqaf) dan juga bisa dimulai dari sebelum kata "Ituni"  (sebelum kata "Ituni" dibaca washal). Demikian penjelasan singkat mengenai kata "Ituni".


Video keterangan lanjut di ;


https://youtu.be/sUBrxqwPEpo


"Saham Akhirat melalui Sumbangan Anda Bersama Kami"


Bantu Gerak Kerja Jom Ngaji - Projek OKU Dengan Menyumbang Ke Akaun:


Nama : OMAR BIN ABDUL AZIZ


Akaun No : 164 017 121 521

Bank : Maybank


atau ;


Akaun No : 141 022 989 660 9404

Bank : BSN


Apa-apa kemusykilan atau pertanyaan, bolehlah hubungi saya di talian 0125550546 (omar)


Saya mengucapkan jazakumullah, barakallah... kepada semua pihak yang sudi membantu Projek OKU Jom Ngaji bagi mengharapkan redha Allah.


Terima kasih dari ;

Omar Abdul Aziz